Best Practice : Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Negeri 1 Kedungwuni melalui Media LMS Moodle pada Pembelajaran Matematika Kelas XI MIPA 1

Pandemi covid-19 menjadi persoalan multidimensi dan berdampak di seluruh sektor, tidak terkecuali pada sektor pendidikan. Sistem pendidikan pada masa darurat pandemi covid-19 ini mengalami pergeseran, terutama pada sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran yang semula dilaksanakan secara luring, diganti dengan pembelajaran daring agar proses pembelajaran tetap berlangsung tanpa memberi ruang untuk penyebaran covid. Hal tersebut tentu saja menuntut pendidik melakukan KBM melalui media digital jarak jauh.
Pembelajaran daring sebagai solusi sekaligus inovasi pendidikan di masa pandemi dianggap efektif. Namun demikian, bukan berarti pembelajaran daring bebas kendala. Banyak kendala yang ditemui di lapangan, baik kendala teknis maupun non teknis. Kendala non teknis berkaitan erat dengan motivasi belajar peserta didik, sedangkan kendala teknis terkait dengan media pembelajaran digital, penguasaan teknologi dan letak geografis yang memengaruhi jaringan internet.
Berdasarkan observasi awal, diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran daring sebagai kegiatan yang melelahkan oleh peserta didik. Peserta didik cenderung malas untuk mengikuti pembelajaran daring yang berorientasi pada tugas.
Wawancara informal juga dilakukan kepada sesama pendidik Matematika tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendidik melaksanakan pembelajaran Matematika daring dengan memberikan tugas kepada para peserta didik, tanpa dilakukan evaluasi yang mendalam.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran Matematika di SMAN 1 Kedungwuni adalah sebagai berikut.
1. Rendahnya minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran daring yang berorientasi pada tugas.
2. Menurunnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran daring yang berorientasi pada tugas.

Oleh : Muhammad Imdad, S.Pd.