Menanam Semangat Juang pada Siswa, Alumni 1994 Berbagi Ilmu dan Pengalaman
- Jum'at, 18 April 2025
- humas smandung
- 0 komentar

Zaim Ikhsanto, alumni SMAN 1 Kedungwuni lulusan tahun 1994, pada hari Rabu, 16 April 2024 berkenan memenuhi undangan dari sekolah untuk menginspirasi siswa siswi SMAN 1 Kedungwuni bertajuk ‘Alumni Menginspirasi’. Pak Zaim, seorang pengusaha sukses yang berdomisili di Surabaya, menyampaikan pengalamannya yang penuh perjuangan sampai posisinya saat ini sebagai seorang praktisi di bidang ekspor impor. Kejujuran, kegigihan, dan semangat belajar adalah kunci untuk sebuah keberhasilan. Berbakti kepada orang tua juga hal yang perlu diprioritaskan bila kita menginginkan keberuntungan dan kemudahan hidup. Selain itu, kita perlu memiliki kinerja yang di atas rata-rata. Pak Zaim, ketika masih menjadi seorang pegawai, beliau datang ke kantor paling awal dan pulang paling akhir. Pernah suatu ketika, saat beliau diberi tugas untuk menjaga barang bongkaran, beliau benar-benar melaksanakan tugasnya dengan penuh integritas, sampai tidak tidur selama 4 hari. Kepercayaan orang lain terhadap kita adalah sesuatu yang perlu dijunjung tinggi, tambah Pak Zaim.
Pada kesempatan berbagi cerita sukses dengan perwakilan siswa dari seluruh kelas X dan XI, Pak Zaim juga menekankan pentingnya memiliki jiwa wirausaha sedari remaja. Para siswa antusias menanyakan apakah mereka bisa berwirausaha tanpa modal besar. Beliau menyampaikan bahwa dengan usaha menanam bibit alpukat atau durian di polybag, kita bisa mendapatkan uang. Selain itu, menjadi mediator antara penjual dan pembeli juga hal lain yang bisa dilakukan. Yang penting kita mau belajar, mau sedikit capek, membangun relasi yang luas, dan selalu berbuat baik terhadap orang lain. Kita saling membutuhkan. Networking dan hubungan baik adalah sesuatu yang penting ketika kita mempunyai niat untuk menjadi pengusaha. Terkait pertanyaan tentang investasi yang menguntungkan, Pak Zaim merekomendasikan untuk menabung emas karena nilainya yang cenderung naik setiap tahunnya. Jangan simpan uang, karena nilai uang turun setiap tahunnya, ujar beliau.
Zaim Ikhsanto, yang pada saat lulus SMA menyandang nilai NEM tertinggi, terpanggil untuk berkontribusi untuk kebaikan almamaternya. Beliau telah menyumbang sejumlah Al-Qur’an, mengganti semua kran mushola dengan kran yang berkualitas bagus, dan memberikan dana stimulan untuk seorang siswa kurang mampu untuk bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Zaim Ikhsanto yang telah peduli untuk berkontribusi untuk kebaikan dan kemajuan SMAN 1 Kedungwuni. Juga kepada alumni yang lain yang telah menyumbang sekolah, diantaranya untuk perbaikan lapangan basket, pengadaan listrik di gedung serba guna, pengadaan kursi, kipas angin, dan lain-lain. Jazakumullah khoiron katsiron. Dengan kepedulian dari alumni, saya yakin, SMAN 1 Kedungwuni akan semakin berkelas,” ujar ibu Indah Muslichatun, S.Pd, M. Pd, kepala SMAN 1 Kedungwuni. Beliau mendoakan agar semua lulusan SMANDUNG menjadi orang-orang yang hidupnya bermanfaat untuk sesama. “Kebanggaan seorang guru adalah ketika menyaksikan anak-anak didiknya sukses dan mulia,’ demikian tambah bu Indah.