You need to enable javaScript to run this app.

Jelang Pelaksanaan PTM, SMAN 1 Kedungwuni Mantapkan Persiapan Akhir

KEDUNGWUNI – SMAN 1 Kedungwuni yang ikut dalam daftar usulan sekolah Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah tahap pertama yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 5-16 April 2021 mendatang. Tentunya uji coba ini akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketentuan yang sangat ketat.

Disinggung terkait dengan persiapan pelaksanaan PTM mendatang, Kepala Sekolah SMAN 1 Kedungwuni, Sugeng menyampaikan bahwa dalam mempersiapkan pelaksanaan uji coba PTM sudah sekitar 90%.

“Kita sudah mengadakan rapat terkait dengan kesiapan pelaksanaan PTM tersebut, sarana dan prasarana sekolah juga sedang dikerjakan seperti mempersiapkan disinfektan dan sabun beserta air mengalir didepan ruang kelas dan juga menyediakan termogan untuk mengecek suhu para peserta didik,” jelas Sugeng saat ditemui di Ruang Kepala Sekolah SMAN 1 Kedungwuni, Selasa (30/3/2021).

Pelaksanaan PTM sendiri akan menggunakan shifting (bergiliran) dimana jumlah siswa dalam satu kelas maksimal 50% dari total jumlah kelas secara normal.

“Kita pilih anak didik kelas 10 yang totalnya ada 3 kelas. kita jadikan 6 kelas dengan jumlah siswa tiap kelasnya 18 siswa. Alasan dipilih kelas 10 karena mereka baru masuk ke sekolah baru dan belum mengenal lingkungan sekolah dan juga belum mengenal para gurunya,” ujarnya.

Dalam proses lamanya belajar mengajar tatap muka sendiri dalam satu hari diberlakukan selama 4 jam tanpa istirahat. dimana setiap jam pelajaran sekitar 30 menit.

“Pembelajaran tatap muka memang dibatasi hanya 4 jam saja, sisanya dilanjutkan dengan daring, jadi penggabungan antara luring dan daring,” tukasnya.

Harapannya, jika uji coba PTM ini setelah dievaluasi bagus, Sugeng berharap agar kedepannya bisa menambah jumlah siswa yang akan masuk dalam pembelajaran tatap muka. “Semoga nanti evaluasinya bagus dan tahun ajaran baru sekolah bisa berjalan lagi dengan normal tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tandasnya.

Sumber : Radar Pekalongan

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar